SEMUA BISA SUKSES
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh ...
Saudara- saudaraku semua yang dirahmati Allah dimanapun berada ...
Kesuksesan merupakan keinginan dari setiap manusia. Sukses merupakan
sebuah kondisi dimana kita menganggap bahwa semua berlangsung seperti
yang kita rencanakan. Dengan demikian sukses sama artinya dengan
berhasil.
Bagaimana kita membuat kriteria sehingga kita bisa menyatakan diri kita sukses atau berhasil?
Untuk menemukan jawaban tentang diri kita apakah telah sukses atau belum, mari kita telaah tinjauan- tinjauan berikut ini :
1. Pada saat ini kita
memiliki pekerjaan atau bisnis atau usaha yang kita senangi.
Mengerjakannya dengan hati yang bahagia tanpa ada suatu beban dan
paksaan.
2. Pada saat ini kita dapat memenuhi kebutuhan kita dan keinginan- keinginan kita yang lainnya.
3. Pada saat ini kita memiliki kemampuan untuk menolong orang lain.
Saudara- saudaraku semua yang baik hatinya ...
Apabila ketiga kriteria diatas telah ada pada diri kita, maka jangan
ragu lagi, nyatakanlah bahwa kita ini telah sukses. Namun apabila hanya
ada satu atau dua kriteria yang terdapat pada diri kita saat ini, maka
kita belum bisa disebut sukses.
Mungkin
saat ini kita telah memiliki pekerjaan yang bagus dan penghasilannya
tinggi. Dengan penghasilan tersebut kita bisa memenuhi semua kebutuhan
kita, termasuk membeli dan memiliki berbagai macam properti. Namun
pekerjaan ini mengharuskan kita mencapai target- target yang telah
ditetapkan, yang apabila tidak tercapai jabatan kita bisa digeser atau
penghasilan kita berkurang. Maka kita harus bekerja maksimal bila perlu
lewat waktu normal atau lembur. Waktu bersama keluarga berkurang. Anak
ingin diajari belajar atau pasangan kita ingin belanja bersama tidak
bisa kita penuhi, dan berbagai macam rencana- rencana yang tidak bisa
kita jalankan karena harus menyelesaikan pekerjaan. Dengan kondisi ini
kita menjadi sering merenung dan merasa sedih. Bisa saja orang lain
berkata pada kita : "Wah ... anda benar- benar telah sukses. Anda telah
memiliki semuanya". Orang lain menyimpulkan bahwa kita telah sukses
karena melihat kondisi properti kita, yaitu karena kita telah memiliki
rumah besar, mobil, tanah yang luas, dan keluarga. Namun dia tidak
memahami bahwa kita sebenarnya dalam kondisi sedih dikarenakan hal- hal
diatas. Maka kita belum bisa menyatakan diri kita sukses, karena kita
tidak bisa menjalankan rencana- rencana kita sesuai dengan keinginan
kita, karena kita terhalang oleh tuntutan pekerjaan.
Maka marilah kita pahami ...
Sukses
atau tidaknya kita, tidak bisa dinilai oleh orang lain. Tetapi
kitalah yang menilai diri kita sendiri ...
Kesuksesan
tidak dinilai berdasarkan banyaknya harta benda,
Kita merasa bahagia pada apa yang telah kita miliki saat ini ...
Kita merasa bahagia karena kita bisa menjalankan apa yang kita rencanakan ...
Kita merasa bahagia karena kita bisa menolong orang lain...
Maka ... kita telah sukses .....
Kita merasa bahagia karena kita bisa menjalankan apa yang kita rencanakan ...
Kita merasa bahagia karena kita bisa menolong orang lain...
Maka ... kita telah sukses .....